Thursday, December 13, 2012

Kisah Tania Head, Wanita yang Mengaku-ngaku Selamat dari Tragedi 9/11


Unikei - Tidak hanya diwarnai kisah-kisah memilukan dan mengharukan, tragedi 11 September juga diwarnai oleh kelakuan memalukan dari seorang wanita bernama Tania Head. Wanita Spanyol ini mengklaim dirinya sebagai salah satu korban selamat dalam tragedi ini. Padahal sebenarnya dia sama sekali tidak berada di lokasi kejadian.

Kepada publik, Tania membeberkan kisahnya yang mengharu-biru bahwa tunangannya meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Sedangkan dirinya berhasil selamat dari lantai 78 Menara Selatan World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 silam.

"Apa yang saya lihat tidak akan pernah bisa saya lupakan. Banyak yang tewas dan kehancuran di mana-mana, tapi saya juga melihat adanya harapan," tutur Tania di hadapan korban dan keluarga korban dalam acara peringatan 11 September pada 2006 lalu, seperti dilansir New York Times.

Kisahnya dianggap menakjubkan, karena Tania tercatat sebagai salah satu dari 19 orang yang berhasil selamat dari Menara Selatan saat gedung tersebut ambruk. Dia bahkan mengumbar cerita soal seorang lelaki yang sekarat di bawah reruntuhan gedung dan menitipkan cincin kawinnya kepadanya agar bisa diserahkan kepada istrinya. Tania bahkan terpilih menjadi Direktur World Trade Center Survivors’ Network.

Salah seorang yang tersentuh dengan kisah Tania adalah Angelo Guglielmo Jr yang berniat membukukan kisah mengharukan para korban selamat, termasuk Tania. Angelo mengaku terinspirasi perjuangan Tania melawan luka-luka yang dideritanya selama 3 bulan.

"Saya tidak bisa menahan daya tarik saya terhadapnya. Saya ingat ketika dia menceritakan kisahnya. Melawan rintangan sekuat Hercules, dia berjuang melawan luka bakar yang dideritanya, gangguan stres dan trauma yang dialaminya, depresi, kekacauan hidup dan trauma. Saya tidak bisa menahan air mata saya," tutur pria berusia 41 tahun ini beberapa waktu lalu.

Namun belakangan, Angelo menyadari bahwa seluruh kisah memilukan Tani tersebut tidak benar. Dalam buku berjudul 'The Woman Who Wasn't There' yang ditulisnya bersama Robin Gaby Fisher, diungkaplah seluruh kebohongan Tania.

"Buku ini seharusnya menjadi kisah yang menginspirasi, namun berubah menjadi sesuatu yang berbeda," tutur Angelo saat meluncurkan bukunya pada April lalu.

Nama aslinya bukan Tania, melainkan Alicia Head. Suaminya tidak meninggal di salah satu Menara WTC, karena sebenarnya dia belum menikah. Seorang pria bernama Dave meninggal dalam tragedi tersebut dan Tania menyebut pria tersebut suaminya. Padahal faktanya mereka berdua tidak saling mengenal. Yang paling parah, dia tidak ada di areal WTC pada 11 September 2001 saat peristiwa tragis tersebut terjadi. Faktanya, dia tengah berada di Barcelona, Spanyol. Begitu ulasan Angelo dalam bukunya.

Tulisan Angelo ini semakin memperkuat kecurigaan yang muncul terhadap Tania, di mana kerabat dan koleganya mengaku tak tahu jika dia sudah menikah. Kemudian perusahaan Merrill Lynch & Company yang diakuinya sebagai kantornya, mengaku tidak memiliki karyawan bernama Tania Head. Saat beberapa kali diminta wawancara langsung dengan New York Times untuk mengklarifikasi rumor ini, Tania membatalkan 3 kali jadwal wawancaranya dengan dalih kondisi emosinya tdak stabil.

Namun sayangnya, Angelo tidak bisa menjelaskan alasan Tania melakukan kebohongan ini. Meski dikenal sangat dekat dengan Tania, nampaknya Angelo tidak mampu menggali lebih dalam pengakuan Tania. Angelo hanya berhasil mendapat fakta bahwa Tania alias Alicia pernah mengalami trauma parah akibat kecelakaan mobil pada umur 18 tahun yang membuat lengannya sobek, yang sempat diyakini sebagai luka akibat tragedi 9/11.

"Sejak saat itu, kehidupannya berubah, terutama setelah keluarganya hancur akibat perceraian kedua orangtuanya, Alicia mulai menjalani kehidupan yang dibuat-buat," tutur Angelo dalam bukunya.

http://news.detik.com/read/2012/09/11/091644/2014313/1148/kisah-tania-head-wanita-yang-mengaku-ngaku-selamat-dari-tragedi-9-11?nd771108bcj

No comments:

Post a Comment